Dalam upaya baru untuk mencari tanda-tanda kehidupan sebelumnya di Mars, AS, China dan Uni Emirat Arab akan mengirim pesawat antariksa ke Mars, mulai pekan ini.
Pesawat tak berawak itu juga akan menganalisa area itu untuk menyiapkan kedatangan astronot di masa depan.
AS mengirim sebuah kendaraan penjelajah bernama "Perseverance" untuk mengumpulkan sampel-sampel batu, dan kemungkinkan tidak akan kembali hingga 10 tahun lagi.
Masing-masing pesawat antariksa harus melakukan perjalanan sejauh 482 juta kilometer untuk mencapai Mars, setelah itu harus meninggalkan orbit Bumi dan memasuki orbit Mars. Proses untuk sampai ke permukaan Mars akan menghabiskan waktu sedikitnya enam hingga tujuh bulan.
Tujuan dari misi itu adalah untuk mencari tahu apakah Mars memiliki tanda-tanda kehidupan mikroskopik sebelumnya. Seperti yang sudah disimpulkan sebelumnya, Mars dulu pernah mengandung air, sehingga mungkin saja planet itu memiliki kehidupan sebelumnya.
“Misi-misi robot dalam satu dasawarsa belakangan telah menunjukkan bahwa Mars bukan tempat mati dan asing seperti yang kita simpulkan sebelumnya pada akhir abad ke-20. Faktanya, Mars adalah sebuah dunia yang memiliki tanda-tanda bekas danau, sungai yang kering dan bahan organik," kata Profesor Ray Arvidson, dari Universitas Washington, St Louis. [vm/jm]