Penjaga pantai Italia, Rabu (29/7), menyelamatkan hampir 100 migran yang memadati satu perahu karet yang "setengah kempes" di lepas pantai Libya. Itu dilakukan setelah pihak berwenang negara-negara lain gagal melakukan intervensi.
Penjaga pantai mengatakan perahu karet itu terlihat dari pesawat pada Selasa (28/7) sore di zona Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Libya, "tanpa mesin dan separuh kempes." Penjaga pantai kemudian memberi tahu pihak berwenang Malta, yang zona SAR-nya dekat dengan Libya.
Penjaga pantai itu juga memberitahu Gibraltar, karena kapal pasokan berbendera Gibraltar berjarak sembilan mil laut dari perahu karet itu. Pihak berwenang Perancis diberitahu pula karena platform minyak Total berada di daerah itu.
Perancis menjawab tidak ada kapal berbendera Prancis di wilayah yang menjadi tanggung jawab Libya itu. Sedangkan Malta dan Gibraltar tidak menjawab. Penjaga pantai Italia akhirnya mengirim kapal untuk menyelamatkan migran itu.
Ke-84 migran itu, mencakup enam perempuan dan dua anak-anak, dipindahkan pada waktu fajar dari perahu yang "hampir tenggelam" ke kapal Italia, yang menuju pulau Lampedusa.
Lebih 300 orang, umumnya warga Tunisia, tiba di Lampedusa pada Selasa (28/7) malam hingga Rabu (29/7) dalam 13 kapal.[ka/jm]