Pemerintah AS, Kamis (30/7) diperkirakan akan mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) negara ini kemungkinan merosot lebih dari 30 persen pada kuartal kedua tahun 2020.
Penurunan ini, yang dipicu oleh pandemi yang telah membuat 4,4 juta orang Amerika jatuh sakit dan lebih dari 150 ribu meninggal, akan menjadi penurunan terbesar dalam PDB sejak 1958, yang ketika itu merosot 10 persen.
PDB menunjukkan aktivitas ekonomi suatu negara.
Pandemi menyebabkan hampir semua aktivitas ekonomi di AS terhenti sejak sekitar bulan Maret, sewaktu kota-kota dan negara bagian-negara bagian memberlakukan perintah tinggal di rumah dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.
Jutaan warga Amerika berhenti mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar, bersantap di luar rumah, berbelanja selain makanan dan kebutuhan pokok, dan perjalanan untuk rekreasi.
Penurunan tiba-tiba dalam belanja konsumen ini bersamaan waktunya dengan tertekannya aktivitas dalam investasi bisnis, manufaktur, pembangunan rumah dan belanja pemerintah.
Kemunduran ekonomi diperkirakan akan berlanjut lebih jauh sepanjang tahun ini karena kemunculan lagi kasus Covid-19 terkukuhkan dalam jumlah besar di berbagai penjuru AS, khususnya di negara bagian Florida, Texas dan California yang berpenduduk padat. [uh/ab]