Kota terbesar kedua di Australia, Melbourne, mengakhiri PSBB selama hampir empat bulan, Rabu (28/10) dengan dibukanya restoran, kafe, bar dan dilanjutkannya kegiatan olahraga di luar ruangan. Melbourne adalah ibu kota negara bagian Victoria.
Pada konferensi pers, Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan, pelonggaran PSBB akan memperbolehkan 16.200 toko, 5.800 kafe dan restoran, 1.000 salon kecantikan dan 800 bar dibuka kembali. Ini semua akan berdampak bagi 180.000 pekerjaan.
Melbourne dan kawasan sekitarnya menjadi episentrum wabah virus corona di Australia, dengan jumlah kasus baru harian mencapai 700 pada bulan Agustus, dan merupakan lokasi 819 dari 907 total kematian negara itu akibat virus corona. Rabu (28/10) merupakan hari pertama di mana dilaporkan tidak ada kasus baru di Melbourne sejak 9 Juni.
Warga masih diwajibkan mengenakan masker. Perintah untuk bekerja dari rumah masih diberlakukan dan perjalanan dibatasi tidak melebihi 25 kilometer. Walau banyak toko dan restoran tidak mampu bertahan akibat pandemi, sebagian lainnya melaporkan naiknya permintaan, dengan beberapa restoran yang sudah penuh dipesan satu bulan sebelumnya.
Restriksi perjalanan diperkirakan akan dicabut pada tanggal 9 November, memungkinkan warga Victoria untuk mengunjungi bagian-bagian lain Australia, yang mampu mencegah gelombang kedua virus dengan kebijakan yang ketat. Pihak berwenang mengatakan Australia mencatat jumlah infeksi virus corona sebanyak 27.000, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kebanyakan negara maju lainnya. [lj/uh]