Amerika Serikat diperkirakan akan mencatat lebih dari 10 juta kasus Covid-19 pada hari Senin (9/11), sementara negara tersebut menghadapi lonjakan infeksi dengan laju yang lebih buruk daripada di negara-negara lainnya dalam pandemi ini.
Sepanjang minggu lalu, AS telah menambah rata-rata lebih dari 100 ribu kasus baru per hari, dua kali lipat infeksi hariannya pada satu bulan silam. Sekitar 900 orang meninggal setiap hari.
Negara bagian-negara bagian di kawasan tengah mengalami pukulan paling berat dari lonjakan ini, dengan tingkat rawat inap di kawasan itu mencapai rekor tertinggi.
Presiden terpilih Joe Biden pada hari Senin (9/11) dijadwalkan bertemu dengan gugus tugas virus corona, sementara ia mempertimbangkan cara-cara yang akan diambil pemerintahannya untuk memerangi pandemi itu sewaktu ia mulai menjabat pada Januari mendatang. Setelah rapat itu, ia dijadwalkan untuk berpidato yang menguraikan “rencananya untuk mengalahkan Covid-19.”
Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin tanggapan pemerintah yang sekarang terhadap virus corona, dijadwalkan mengadakan pertemuan gugus tugas yang dipimpinnya itu pada hari Senin (9/11), pertemuan pertama sejak 20 Oktober.
Penularan Covid-19 telah melonjak di beberapa negara, termasuk di Eropa, di mana sejumlah negara telah memberlakukan langkah-langkah PSBB dalam upaya memperlambat perebakan virus. Jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia kini melampaui 50 juta, dengan 1,2 juta kematian dan 33 juta orang pulih.
Di antara yang mencatat infeksi tertinggi per kapita sepanjang pekan lalu adalah Republik Ceko, Belgia, Perancis, Austria dan Italia.
Swiss juga berada di bagian atas dalam daftar tersebut. Pada hari Minggu (8/11), Swiss mengerahkan lebih dari 200 tentara cadangan untuk membantu rumah sakit-rumah sakit yang kewalahan dalam menerima pasien baru.
Portugal, yang juga terpukul keras karena pandemi ini, menetapkan jam malam baru di beberapa kawasan mulai hari Senin (9/11). Di Polandia, lonjakan kasus telah mendorong wali kota Warsawa untuk membatalkan pawai tahunan Hari Kemerdekaan pada Rabu (11/11).
Sementara kegiatan berlanjut untuk membuat vaksin virus corona, dengan banyak perusahaan melakukan uji klinis untuk mengetahui keamanan dan kemanjurannya, Argentina adalah negara terkini yang mencapai kesepakatan dengan AstraZeneca untuk menerima dosis-dosis kandidat vaksinnya. Kesepakatannya adalah sekitar 22 juta dosis akan dikirim pada semester pertama 2021. [uh/ab]