Tautan-tautan Akses

PM Inggris Sambut Kabar Vaksin Pfizer/BioNTech 


Perdana Menteri Boris Johnson dalam konferensi pers virtual mengenai pandemi virus corona di kantornya, 10 Downing Street, London, 9 November 2020.
Perdana Menteri Boris Johnson dalam konferensi pers virtual mengenai pandemi virus corona di kantornya, 10 Downing Street, London, 9 November 2020.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyambut baik berita dari perusahaan farmasi Pfizer bahwa salah satu bakal vaksin menunjukkan kemanjuran lebih dari 90 persen dalam pengujian Fase 3. Namun, ia mengingatkan, ketersediaan vaksin masih jauh dan satu vaksin bukanlah solusi.

Berbicara kepada wartawan di London, Johnson mengatakan, data yang dirilis pada Senin (9/11) oleh Pfizer dan mitranya di Jerman, BioNTech, mengindikasikan vaksin itu aman, tetapi temuan itu harus ditinjau oleh sejawat farmasi. Ia menekankan, "masih sangat dini" untuk menyediakan vaksin ini.

Johnson mengatakan pemerintah Inggris awal tahun ini memesan 40 juta dosis vaksin Pfizer/BioNTech, jumlah yang cukup bagi sepertiga populasi Inggris. Inggris juga memesan 300 juta dosis dari lima bakal vaksin lain. Namun, ia mengatakan, jika vaksin Pfizer terbukti ampuh dan lulus semua pemeriksaan keamanan, pemerintah akan memulai program distribusi vaksin nasional yang dikelola oleh Layanan Kesehatan Nasional.

Johnson juga ditanya tentang hasil pemilu Amerika, dengan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Ia memberi selamat kepada pasangan Partai Demokrat itu. Ia percaya hubungan baik Inggris dengan pemerintahan Trump akan terus berlanjut di bawah Biden. Ia mengatakan akan sangat senang bekerja sama dengan pemerintahan mendatang dalam upaya bersama mengatasi perubahan iklim. [ka/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG