Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatak Arab Saudi akan mencabut embargo yang telah diberlakukan selama bertahun-tahun terhadap Qatar.
Menteri Luar Negeri Kuwait Ahmad Nasser al-Sabah mengumumkan kesepakatan itu lewat televisi Kuwait pada Senin (4/1). Dia mengatakan “kesepakatan telah dicapai untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat dan laut antara Arab Saudi dan Qatar mulai malam ini.”
Dia mengatakan perjanjian itu akan ditandatangani pada KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Arab Saudi pada Selasa (5/1).
Raja Saudi Salman akan memimpin pertemuan tersebut dan pemimpin Qatar sekarang diharapkan untuk menghadiri pertemuan itu untuk pertama kalinya sejak perbatasan kedua negara itu ditutup lebih dari tiga tahun lalu.
Sengketa diplomatik itu dimulai pada 2017 ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik, perdagangan, dan perjalanan dengan Qatar. Keempat negara tersebut menuduh Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang dibantah oleh Doha.
Kuwait dan Amerika Serikat telah bekerja untuk mengakhiri perselisihan itu, yang menurut Washington menghalangi upaya untuk membendung pengaruh Iran.
Mengutip seorang pejabat senior pemerintahan Trump, santor berita Reuters melaporkan, bahwa penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner bersama dengan utusan Timur Tengah Avi Berkowitz dan penasihat khusus Departemen Luar Negeri Brian Hook, akan menghadiri upacara penandatanganan di Arab Saudi pada Selasa (5/1). [lt/pp]