Kongres Amerika Serikat secara resmi mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden. Pengesahan itu berlangsung pada acara kehormatan yang berubah menjadi malapetaka teror politik yang belum pernah terjadi.
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa DPR dan Senat AS menyertifikasi kemenangan elektorat Partai Demokrat pada Kamis (7/1) dini hari setelah massa pro-trump yang brutal merisak di dalam gedung parlemen AS, Capitol.
Seorang perempuan tewas tertembak, jendela-jendela dipecahkan dan massa yang marah memaksa para legislator yang ketakutan serta pembantu mereka untuk melarikan diri dari gedung dengan perlindungan dari Polisi Capitol.
Kerusuhan itu mulai tak lama setelah Presiden Donald Trump mengulangi klaim-klaimnya yang tidak berdasar mengenai kecurangan pemilu di hadapan ribuan pengunjuk rasa pro-Trump yang dia undang ke Washington. Banyak yang kemudian menuju gedung Capitol setelah Trump mengompori mereka untuk ke sana di mana para legislators sedang memperdebatkan suara elektoral.
Lebih dari enam jam setelah kerusuhan dengan kekerasan pecah, para legislator memulai kembali rapat paripurna.
Penyerangan pada Capitol membuat para politisi Partai Republik mengurungkan niat untuk membatalkan kemenangan Biden. Mereka akhirnya hanya menantang hasil pilpres di Arizona dan Pennsylvania. Upaya untuk kedua negara bagian itu kalah telak.
Biden mengalahkan Trump dengan hasil suara elektoral 306 vs 232 dan akan dilantik pada 20 Januari. [ft/rw]