Satu dekade setelah dimulainya perang saudara Suriah, Homs berjuang untuk pulih di tengah krisis ekonomi yang parah.
Di pasar utamanya, sekitar 1.000 toko berhasil dibuka kembali. Sepuluh tahun yang lalu ada sekitar 4.000.
Tapi perang brutal yang telah menewaskan lebih dari setengah juta warga dan membuat lebih dari 6 juta orang mengungsi, juga telah menghancurkan pasar Homs.
Pada 2017, pemberontak terakhir mundur dari Homs, yang dianggap sebagai jantung revolusi. Dan perlahan selama bertahun-tahun, pasar itu berupaya bangkit kembali.
Rasim Siyarfi, pemilik toko yang baru bulan lalu membuka kembali tokonya mengatakan pasar perlahan-lahan bangkit kembali.
Tetapi pembukaan kembali bisnis menghadapi serangkaian kesulitan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari 80 persen warga Suriah sekarang hidup dalam kemiskinan, dan 60 persen berisiko kelaparan.
Mata uangnya yang terpuruk, sekarang menjadi 4.000 pound Suriah per dolar di pasar gelap, dibandingkan dengan 700 pound suriah tahun lalu dan 47 pound suriah pada awal konflik pada tahun 2011. [my/lt]
