Departemen Luar Negeri Amerika merilis pedoman baru untuk interaksi pemerintah dengan Taiwan guna mendorong kontak yang lebih dekat dan memperdalam hubungan tidak resmi antara kedua negara demokrasi, di tengah meningkatnya agresi China di wilayah tersebut.
Pernyataan itu hanya berbicara secara umum tentang pedoman itu, yang diedarkan di antara departemen-departemen pemerintah tetapi tidak dirilis ke publik. Taiwan menyambut baik pengumuman itu.
“Kami menyambut baik dorongan tersebut. Menunggu kesempatan untuk menggunakan peluang baru untuk bekerja sama guna memperdalam hubungan," tulis utusan Taiwan untuk Amerika di Twitter.
Kerja sama Amerika dan Taiwan semakin berkembang dalam bidang kesehatan global, ekonomi, dan keamanan regional. Bulan lalu, Amerika dan Taiwan menandatangani kesepakatan kerja sama penjaga pantai.
Departemen Luar Negeri menilai pedoman itu konsisten dengan kebijakan "satu China." Dikatakan bahwa meliberalisasi kontak dengan Taiwan konsisten dengan Taiwan Relations Act dan pernyataan kebijakan lain yang dikenal sebagai tiga Komunike Bersama Amerika-China dan Enam Jaminan. Amerika telah lama menyatakan bahwa kebijakan "Satu China" yang dijunjungnya "berbeda" dari prinsip "Satu China." Amerika tidak pernah mendukung klaim kedaulatan Partai Komunis China atas Taiwan.
Pedoman baru dikeluarkan sewaktu Kongres Amerika memperkenalkan undang-undang guna mengekang pengaruh global China yang semakin meluas. Usul bipartisan "Undang-Undang Persaingan Strategis 2021" menyatakan bahwa tidak boleh ada pembatasan terhadap interaksi pejabat Amerika dengan mitra mereka dari Taiwan. [ka/ah]