Menjelang konferensi tingkat tinggi (KTT) para pemimpin mengenai Iklim di Gedung Putih minggu ini, Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali perang melawan perubahan iklim sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri. AS juga berharap bisa menggerakkan revolusi energi yang berwawasan lingkungan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin (19/4), menekankan kepemimpinan Amerika dalam masalah iklim dalam pidatonya di Chesapeake Bay Foundation di Annapolis.
“Setiap negara di planet ini harus melakukan dua hal, yaitu mengurangi emisi dan bersiap menghadapi dampak perubahan iklim yang tak terhindarkan. Inovasi dan industri Amerika bisa menjadi yang terdepan untuk keduanya, ” kata Blinken dalam pernyataannya.
Blinken mengatakan akan menyampaikan pesan kuat pada pertemuan tingkat menteri Dewan Arktik bulan depan, serta pertemuan G7, " yang para anggotanya menghasilkan seperempat emisi dunia."
Dalam KTT iklim pada 22-23 April, para pemimpin dunia akan bertemu secara virtual untuk membahas kerja sama guna membalikkan apa yang digambarkan para pejabat AS sebagai masalah kritis dalam perubahan iklim.
AS mengatakan siap bekerja sama dengan Beijing dalam masalah iklim, bahkan ketika AS mengonfrontasi China terkait masalah mendesak lainnya seperti tindakan keras Beijing di Hong Kong dan Xinjiang, operasi militer terhadap Taiwan dan di Laut Cina Selatan, serta pemaksaan ekonomi China kepada sekutu-sekutu AS. [my/ka]