Sebuah tim medis, termasuk dokter pribadi Alexei Navalny, Selasa (20/4), ditolak masuk ke sebuah rumah sakit penjara di mana kritikus Kremlin yang sedang sakit itu dirawat.
Navalny, 44, melancarkan aksi mogok makan sejak 31 Maret dan tim medisnya pada akhir pekan lalu memperingatkan bahwa kondisi kesehatannya menurun begitu cepat sehingga ia bisa meninggal kapan saja.
Dinas Penjara Rusia, yang telah berulang kali mencegah para dokter Navalny mengunjunginya, Senin, memindahkannya dari penjara di wilayah Vladimir, sekitar 100 kilometer dari timur Moskow, ke sebuah fasilitas medis di penjara lain di wilayah yang sama.
Sebuah tim dokter, termasuk dokter pribadinya, Anastasia Vasilyeva, telah berulang kali berusaha menemuinya tetapi selalu ditolak.
Pada Selasa pagi, tim itu lagi-lagi dilarang bertemu dengannya, tetapi diberitahu untuk mencoba lagi pada hari itu juga.
"Perlakuan ini sangat tidak menghormati orang yang datang untuk memenuhi tugas kemanusiaan mereka, tugas medis untuk membantu pasien," kata Vasilyeva kepada AFP di luar penjara itu. "Kami saat ini hanya berbicara tentang kesehatan dan nyawa."
Pengacara Navalny juga tiba di penjara itu pada hari yang sama diizinkan masuk, lapor seorang wartawan AFP yang berada di tempat kejadian.
Navalny sedang menjalani hukuman dua setengah tahun penjara karena melanggar persyaratan pembebasan bersyarat atas tuduhan penipuan yang menurutnya bermotif politik.
Politisi oposisi itu ditangkap sekembalinya ke Rusia pada bulan Januari dari Jerman, di mana dia telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk pulih dari serangan racun agen saraf Novichok.
Navalny menuding serangan itu didalangi Presiden Vladimir Putin, klaim yang berulang kali dibantah oleh Kremlin.
Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas tindakan peracunan tersebut, dan pada hari Senin mengancam Moskow dengan hukuman lebih lanjut jika Navalny tewas.
Tokoh oposisi itu melancarkan mogok makan bulan lalu sebagai usaha untuk menuntut perawatan medis yang tepat bagi sakit punggung parah yang dideritanya dan mati rasa di beberapa bagian tubuhnya.
Timnya akhir pekan lalu mengatakan tes darah Navalny menunjukkan kadar kalium tinggi dan kreatinin tinggi, yang artinya Navalny mungkin menderita gangguan fungsi ginjal dan berisiko terkena serangan jantung.
Dinas Penjara Rusia, Senin, menegaskan kondisi kesehatan Navalny "memuaskan", meskipun memindahkannya ke fasilitas medis, dan mengatakan bahwa ia mengonsumsi suplemen vitamin sebagai bagian dari perawatan medis.
Tim Navalny telah meminta para pendukung untuk turun ke jalan-jalan pada hari Rabu -- sewaktu Putin dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya -- untuk memprotes perlakuan terhadap Navalny. (ab/uh)