Jim Chilton dan istrinya, Sue, adalah peternak Arizona dengan bangga merawat ternak mereka di lahan yang membentang 22 kilometer di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Dengan truk pickup putih, Jim mengemudi di jalan berkerikil di sisi perbatasan AS. Dia dan Sue bercerita tentang tanah yang dikelilingi pegunungan dan orang-orang yang melintasinya.
Pasangan itu mengatakan, tanpa tembok perbatasan, lahan peternakan mereka adalah tempat yang mudah bagi para migran untuk memasuki AS secara ilegal.
"Kami tidak yakin apa yang mereka bawa, tetapi banyak orang, perempuan dengan anak-anak kecil," kata Sue kepada VOA.
Membangun tembok di sepanjang seluruh perbatasan AS-Meksiko adalah salah satu janji utama mantan Presiden Donald Trump kepada rakyat Amerika. Pada akhir masa jabatannya di Gedung Putih, hanya 160 kilometer tembok baru yang dibangun, dan 560 kilometer tembok dan pagar yang ditinggikan, di perbatasan yang membentang lebih dari 3.000 kilometer.
Proyek itu ditinggalkan oleh pemerintahan Biden. Tembok yang belum selesai masih membayangi di sepanjang beberapa bentangan perbatasan AS.
"Sebelum tembok dibangun, semua daerah ini dilalui para pembawa narkoba yang masuk ke AS, dan kini mereka telah melewati tembok dan langsung menuju ke sini," kata Jim.
Kongres AS menyetujui lebih dari $1 miliar untuk pembangunan tembok pada tahun anggaran 2021 mulai Oktober lalu. Presiden Biden membekukan dana itu setelah menjabat bulan Januari. Biden menghentikan pembangunan tembok sebagai salah satu langkah pertama dalam jabatannya. [ps/jm]