Para mediator Mesir mengadakan perundingan dengan Israel dan militan Palestina Sabtu (22/5) untuk memperkuat gencatan senjata, setelah pertempuran 11 hari.
Seorang diplomat Mesir dan para pejabat Hamas mengatakan, Sabtu (22/5), bahwa delegasi Mesir tiba di Israel pada Jumat (21/5) dan sejak itu telah bolak balik antara Israel dan Palestina.
Diplomat Mesir mengatakan perundingan untuk mengakhiri kekerasan secara jangka panjang itu termasuk cara mencegah aksi-aksi yang memicu kekerasan.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pernyataannya, Sabtu (22/5), menyambut baik gencatan senjata dan menyerukan bantuan kemanusiaan bagi Gaza. Pemerintah Mesir telah mengatakan pihaknya mengirim konvoi 130 truk berisi pasokan medis yang sangat dibutuhkan dan bantuan kemanusiaan lain ke Jalur Gaza yang dijadwalkan tiba pada Sabtu (22/5).
Pada Sabtu (22/5), ratusan pejuang Hamas berparade melelui Kota Gaza, mengenakan masker dan membawa senapan serbu. Yehiyeh Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza yang rumahnya dibom Israel dalam pertempuran, muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya dalam beberapa hari. Dia memberikan penghormatan bagi Bassem Issa, seorang komandan senior Hamas.
Baik Israel dan Hamas sama-sama mengklaim kemenangan Jumat (21/5). [vm/ft]
