Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin (28/6), bertemu dengan Paus Fransiskus dan sejumlah pejabat lainnya di Vatikan, dengan topik pembahasan mengenai perubahan iklim, hak asasi manusia dan perdagangan manusia.
Kunjungan di Vatikan itu dilakukan menjelang pertemuan Oktober antara paus dan Presiden AS Joe Biden, seorang Katolik kedua yang memimpin Amerika.
Blinken dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio, Senin (28/6) , juga memimpin pertemuan Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS. Pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan para menteri akan membahas upaya mempertahankan tekanan pada kelompok militan di Irak dan Suriah sambil melawan afiliasi-afiliasinya di tempat lainnya di dunia.
Patrick Worman, penjabat direktur Kantor Utusan Khusus AS untuk Mengalahkan ISIS, kepada wartawan mengatakan fokus khusus pertemuan itu adalah “tantangan baru ISIS di Afrika,” khususnya di Afrika Barat dan Sahel.
Amerika meluncurkan upaya koalisi, yang kini melibatkan 83 anggota, untuk mengalahkan kelompok Negara Islam (ISIS) pada tahun 2014 setelah militan itu menguasai wilayah yang luas di Suriah utara dan Irak. Upaya koalisi itu pada tahun 2019 menyatakan militan ISIS telah digulingkan dari wilayah-wilayahterakhir mereka yang tersisa
“ISIS tetap menjadi musuh yang gigih,” kata Worman kepada wartawan. “Masih banyak yang harus dilakukan di Irak dan Suriah, di mana ISIS terus melakukan serangan dan menabur ketakutan di antara penduduk setempat.”
Worman mengatakan koalisi itu bekerja sama dengan pemerintah Irak, termasuk mendukung pasukan keamanan Irak, untuk “menargetkan sel-sel ISIS yang tersisa, menolak menjadi tempat perlindungan ISIS, dan memberantas jaringan media, keuangan, dan fasilitasi ISIS.”
Worman juga menekankan perlunya membantu korban kekejaman ISIS, meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan kejahatan, dan memusatkan perhatian pada upaya kemanusiaan.
Pertemuan lainnya, Senin (28/6) secara khusus akan berfokus pada Suriah, di mana selain masalah yang terkait dengan kelompok ISIS, Blinken, De Maio dan menteri-menteri lainnya akan berfokus pada pembaharuan upaya-upaya untuk mengakhiri konflik selama satu dekade di Suriah.
Departemen Luar Negeri mengatakan akses kemanusiaan, khususnya kemampuan PBB untuk memberikan bantuan lintas batas, akan menjadi salah satu masalah yang disoroti Blinken. [my/ab]