Wakil Presiden AS Kamala Harris menyambut kedatangan sumbangan vaksin COVID-19 dari negaranya saat mengunjungi Hanoi, Vietnam, Kamis (26/8).
Harris mengatakan sumbangan satu juta dosis ini mengikuti lima juta dosis yang sudah diberikan. Ia menegaskan bahwa sumbangan itu tanpa pamrih. Harris juga mengatakan bahwa sumbangan vaksin virus corona tersebut di luar 500 juta dosis vaksin yang telah dijanjikan Presiden Biden untuk dikirim ke berbagai penjuru dunia.
Menurut Harris, sumbangan vaksin adalah hal yang benar secara moral untuk dilakukan mengingat pentingnya hubungan dan kemitraan yang dimiliki AS dengan berbagai negara di dunia.
Selain menyumbangkan vaksin, AS akan menyediakan bantuan senilai $23 juta bagi Vietnam, dalam bentuk Rencana Penyelamatan Amerika dan dana darurat, melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
Bantuan ini bertujuan untuk mendukung usaha Vietnam memperluas distribusi dan akses ke vaksin, memerangi pandemi COVID-19 dan mempersiapkan ancaman penyakit di masa depan.
Departemen Pertahanan AS juga mengirimkan 77 mesin pendingin untuk menyimpan vaksin di Vietnam.
Bantuan virus corona baru ini adalah bagian dari serangkaian pengumuman luas tentang kemitraan dan dukungan baru untuk Vietnam yang disampaikan bertepatan dengan kunjungan Harris ke negara itu, selama kunjungannya selama seminggu ke Asia Tenggara.
Perjalanan itu, yang termasuk kunjungan ke Singapura awal pekan ini, bertujuan untuk memperkuat hubungan AS di kawasan Indo-Pasifik untuk melawan pengaruh Tiongkok di sana.
Harris juga mengatakan AS menjanjikan bantuan senilai $500.000 untuk dana respons COVID-19 ASEAN yang digalang untuk memungkinkan negara-negara di kawasan itu membeli lebih banyak vaksin.
Ia juga mengumumkan pembukaan kantor regional CDC untuk kawasan Asia Tenggara. [ab/uh]