Tautan-tautan Akses

Saham Alibaba Merosot Setelah Janji Alokasikan $15,5 Miliar untuk Tujuan Amal


Booth Alibaba pada Pameran Dagang Internasional (CIFTIS) di Beijing, Jumat, 3 September 2021. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Booth Alibaba pada Pameran Dagang Internasional (CIFTIS) di Beijing, Jumat, 3 September 2021. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Saham Alibaba merosot, Jumat (3/9), menyusul pengumuman raksasa perdagangan online China itu untuk menginvestasikan dana 100 miliar yuan ($15,5 miliar) untuk tujuan amal, setelah Presiden Xi Jinping meminta orang-orang kaya untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi ketidaksetaraan.

Xi bulan lalu mendesak perusahaan-perusahaan dan pengusaha-pengusaha kaya untuk memperkuat upaya filantropi dan mendistribusikan kembali sebagian kekayaan mereka untuk masyarakat sebagai bagian dari inisiatif "kemakmuran bersama".

Sebagai tanggapan, Alibaba, yang mendapat pengawasan tajam pemerintah Beijing karena dianggap melakukan sejumlah pelanggaran tahun ini, mengatakan akan mengalokasikan sebagian dananya untuk berbagai bidang termasuk inovasi teknologi, usaha kecil dan menengah, kesejahteraan pekerja sampingan dan kesetaraan perawatan kesehatan.

Daniel Zhang, CEO Alibaba, mengatakan kelompok usaha itu ingin berpatisipasi dalam usaha pemerintah mewujudkan kemakmuran bersama.

Saham Alibaba merosot sebanyak empat persen menyusul berita itu karena para pedagang mengkhawatirkan dampak potensialnya terhadap laba kelompok itu.

Pengunjung berjalan melewati stan perusahaan teknologi China Alibaba di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Jumat, 3 September 2021.
Pengunjung berjalan melewati stan perusahaan teknologi China Alibaba di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) di Beijing, Jumat, 3 September 2021.

"Donasi itu tidak menjamin bahwa tidak akan ada lagi peraturan yang menarget Alibaba," kata Castor Pang, kepala riset Core Pacific Yamaichi International H.K. Ltd, kepada Bloomberg News.

Pihak berwenang China telah memberlakukan regulasi keras terhadap sektor teknologi negara itu setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang tak terkendali. Alibaba didenda $2,75 miliar pada bulan April dan penawaran saham perdana perusahaan teknologi keuangannya dibatalkan pada menit-menit terakhir.

Tindakan keras itu juga meluas sehingga mencakup permainan online, hiburan, dan teknologi pendidikan dalam beberapa bulan terakhir.

Banyak perusahaan teknologi besar menghadapi pengawasan ketat atas perlakuan mereka terhadap para pekerja sampingan seperti pengemudi transportasi dan pengiriman, yang sering bekerja berjam-jam tanpa perlindungan asuransi sosial dan kesehatan.

Dana $15,5 miliar yang dialokasikan Alibaba setara dengan 31 persen dari saldo kas Alibaba saat ini, menurut Bloomberg Intelligence.

Jumlah itu dua kali lipat dari apa yang dijanjikan raksasa media sosial dan game Tencent bulan lalu untuk skema-skema yang didedikasikan untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin, revitalisasi pedesaan, dan kesetaraan pendidikan. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG