Televisi pemerintah di Yaman melaporkan bahwa dua rudal balistik menghantam rumah gubernur Marib pada hari Minggu (26/9), mengakibatkan properti itu porak poranda dengan perabotan yang hancur dan puing-puing yang terbakar.
Kerusakan meluas ke masjid terdekat, tetapi tidak ada korban luka yang dilaporkan, kata laporan itu.
Gubernur provinsi tersebut, Mayjen Sultan al-Aradah, menyalahkan pemberontak Houthi dan mengatakan dia tidak terkejut dengan apa yang terjadi.
“Mereka boleh menarget saya, ya, saya atau tentara, tetapi menarget perempuan, keluarga dan anak-anak, itu bukan manusia. Sejarah mereka adalah penghancuran, pembunuhan, dan pemusnahan semua orang yang tidak setuju dengan mereka,” tambahnya.
Yaman telah dilanda perang saudara sejak 2014 ketika Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota, Sanaa, dan sebagian besar bagian utara negara itu.
Pertempuran berkobar lagi pekan lalu antara pemberontak Houthi dan pasukan propemerintah di provinsi selatan negara itu, Shabwa, menewaskan 35 orang dari kedua belah pihak.
Marib, sekitar 115 kilometer arah timur dari Sanaa di tepi gurun besar Yaman, adalah pintu gerbang strategis dari dataran tinggi di bagian tengah ke provinsi-provinsi selatan dan timur. [lt/uh]