Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Minggu malam (26/9) bertemu dengan pejabat dari Uni Emirat Arab dan Bahrain untuk merayakan ulang tahun pertama hubungan Israel dengan kedua negara Arab itu bulan ini.
"Kesepakatan Abraham" yang ditandatangani di bawah pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump, telah mengarah pada pembukaan kedutaan besar, peluncuran penerbangan langsung, dan serangkaian perjanjian untuk meningkatkan hubungan ekonomi.
Berbicara kepada Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani dan Menteri Luar Negeri UEA Khalifa Shaheen Almarar, Bennett mengatakan dia ingin meyakinkan mereka tentang kesinambungan perjanjian itu sejak dia menggantikan Benjamin Netanyahu.
“Kami percaya pada hubungan ini dan kami ingin memperluasnya sebanyak mungkin,” kata Bennett.
Perdana menteri Israel itu dijadwalkan berpidato dalam pertemuan tahunan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB pada Senin pagi waktu New York [lt/uh]