Enam remaja dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden penembakan yang terjadi di taman dekat sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Denver, pada Senin (15/11). Polisi mengatakan semua korban diperkirakan akan pulih dari luka yang dialami.
Kepala Kepolisian Aurora, Vanessa Wilson, mengatakan keenam korban yang berusia antara 14 hingga 18 tahun merupakan siswa salah satu SMA di Aurora.
Sejumlah peluru dengan kaliber yang berbeda ditemukan di lokasi kejadian, dan menurut Wilson besar kemungkinan peluru-peluru itu ditembakkan seseorang yang berjalan kaki. Tersangka pelaku hingga kini masih menajdi buronan polisi.
Tiga korban luka tembak dilarikan ke RS Anak Colorado di Aurora, sebuah kota dengan beragam etnis di wilayah timur Kota Denver. Juru bicara rumah sakit tersebut, Caitlin Jenney, mengatakan kondisi para korban saat ini stabil dan mereka telah kembali bertemu dengan keluarga masing-masing.
Wilson menambahkan ia sangat lega para korban dapat bertahan hidup, tetapi menegaskan bahwa kekerasan yang melibatkan penggunaan senjata api kini merupakan sebuah krisis. “Ketika saya mendapat panggilan, jantung saya berhenti,” ujarnya. “Cukup sudah! Kita harus bersatu sebagai suatu komunitas.”
Polisi meminta mereka yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk membagi petikan video atau foto dari telpon selular mereka, atau sistem kamera pengawas di rumah, yang mungkin akan membantu para detektif mengidentifikasi pelaku yang hingga kini masih buron.
Penembakan ini hanya berselang sehari setelah seorang laki-laki berusia 18 tahun tewas setelah ditembak sekitar delapan kilometer dari lokasi insiden hari ini. Penembakan juga dilaporkan terjadi di lapangan parkir di sebuah pusat perbelanjaan di Aurora pada Jumat (12/11), tetapi ketika polisi tiba mereka hanya menemukan beberapa selongsong peluru. [em/mg]