Seorang perempuan Israel ditikam dan terluka ringan di lingkungan yang tegang di Yerusalem timur, Rabu (8/12), dan tersangka pelaku melarikan diri, kata polisi Israel.
Perempuan itu dievakuasi ke unit trauma rumah sakit terdekat di Hadassah. Petugas medis mengungkapkan, perempuan berusia 26 tahun itu sadar dan dalam kondisi stabil.
Penikaman terjadi di Sheikh Jarrah, di mana beberapa keluarga besar Palestina berisiko diusir oleh para pemukim Yahudi di tengah pertikaian hukum selama beberapa dekade. Protes dan bentrokan dengan polisi di sana musim semi lalu ikut memicu perang Gaza 11 hari.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang Palestina menikam dan melukai seorang pria Israel dan mencoba menikam seorang anggota Polisi Perbatasan paramiliter di luar Kota Tua Yerusalem, sekitar 1,6 kilometer dari Sheikh Jarrah. Polisi Perbatasan menembak dan membunuh penyerang itu.
Bulan lalu, seorang militan Hamas melepaskan tembakan di Kota Tua Yerusalem, menewaskan satu orang Israel dan melukai empat lainnya sebelum ditembak mati oleh polisi.
Israel merebut Yerusalem timur, termasuk Kota Tua dan tempat-tempat suci utama yang disucikan bagi orang Yahudi, Kristen dan Muslim, dalam perang tahun 1967 dan menganeksasinya. Meskipun tindakan itu tidak diakui secara internasional, Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kota yang bersatu.
Palestina ingin Yerusalem timur menjadi ibu kota negara masa depan mereka. Nasib kota itu adalah salah satu masalah paling sulit dalam pembicaraan damai yang terhenti lebih dari satu dekade lalu. [ab/lt]
