Tautan-tautan Akses

PBB Desak Tindakan Global terkait Strategi Migrasi


Para migran menuju perbatasan AS-Meksiko menunggu di sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Suchiate, yang menghubungkan Guatemala dan Meksiko, di Tecun Uman, Guatemala, Jumat, 19 Oktober 2018. (Foto: AP)
Para migran menuju perbatasan AS-Meksiko menunggu di sebuah jembatan yang membentang di atas Sungai Suchiate, yang menghubungkan Guatemala dan Meksiko, di Tecun Uman, Guatemala, Jumat, 19 Oktober 2018. (Foto: AP)

PBB mendesak tindakan bersama oleh negara-negara anggota guna mengurangi jumlah kematian tragis migran di seluruh dunia.

Puluhan orang tewas di Meksiko ketika truk yang penuh sesak terbalik di Chiapas Kamis malam, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dalam pernyataan yang dirilis Jumat (10/12).

Setidaknya 54 migran dari Amerika Tengah dilaporkan tewas dan lebih dari 100 terluka. Itu insiden paling mematikan bagi migran di Meksiko setidaknya sejak 2014 ketika IOM mulai mencatat insiden kematian migran.

Chiapas, yang bertetangga dengan Guatemala, adalah titik transit utama bagi para migran tidak berdokumen.

Dalam pengarahan kepada wartawan di New York, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, "Jika insiden terbaru ini tidak menyadarkan dunia dan negara-negara anggota untuk menyetujui rencana migrasi internasional yang dikendalikan dan dikelola, tidak jelas, apa bisa menyadarkan".

Mengutip IOM, Dujarric mengatakan, jumlah kematian migran tahun 2021 di Meksiko telah melampaui 4.470 pria, perempuan dan anak-anak. Selain itu, jumlah kematian dan penghilangan telah meningkat di banyak rute migrasi di seluruh dunia pada 2021, termasuk di Eropa dan Amerika. [ka/pp]

XS
SM
MD
LG