Tautan-tautan Akses

Analis, Pakar LN Rusia Bereaksi atas Telepon Biden-Putin


Presiden AS Joe Biden and Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah infografik. (Foto: AP)
Presiden AS Joe Biden and Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah infografik. (Foto: AP)

Sanksi lebih lanjut Amerika terhadap Rusia bisa menyebabkan kerusakan total dalam hubungan, kata Yuri Ushakov, penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (31/12), setelah percakapan telepon antara para pemimpin kedua negara.

“Jika Barat memutuskan untuk menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi seperti disebut sebelumnya, maka itu semua bisa memutus hubungan di antara negara kita,” imbuhnya. "Ini akan menyebabkan kerusakan serius pada hubungan antara Rusia dan Barat," kata Ushakov.

Peringatan Ushakov datang setelah kedua pemimpin berbicara terus terang selama hampir satu jam pada Kamis (30/12) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden "mendesak Rusia agar meredakan ketegangan dengan Ukraina." Jika pasukan Rusia menyerang, kata Psaki, Amerika dan sekutunya akan "menanggapi dengan tegas".

Seorang analis mengatakan bahwa ada indikasi pembicaraan itu konstruktif. Pavel Sharikov, peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan kedua pihak menggambarkan pembicaraan itu sebagai "sangat konstruktif" dan "sangat pragmatis," dan kedua pemimpin saling mengucapkan selamat Tahun Baru. Kalau mereka musuh bebuyutan, kata Sharikov, situasinya tidak akan seperti itu. Namun, ia menekankan bahwa hubungan yang benar-benar sehat akan membutuhkan "upaya ekstensif" antara parlemen, kementerian luar negeri dan militer negara itu. [ka/ab]

XS
SM
MD
LG