Teleskop Antariksa James Webb (JWST), teleskop antariksa terbesar dan paling kuat di dunia Senin (24/1), tiba di pos pengamatannya, 1 juta mil dari Bumi, sebulan setelah lepas landas dalam upaya untuk melihat fajar alam semesta.
Sesuai perintah, JWST menghidupkan roket pendorong selama hampir lima menit untuk mengorbit sekitar matahari di lokasi yang ditentukan. Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA) mengukuhkan bahwa operasi itu berjalan sesuai rencana.
Dr. Amber Straughn dari NASA mengatakan: "Jaraknya sekitar empat kali lebih jauh dari Bulan, jadi teleskop ini selalu diarahkan ke antariksa. Dia tidak pernah bisa melihat ke belakang ke arah Bumi. Jadi, teleskop ini tidak pernah bisa mengamati Merkurius dan Venus, misalnya, tetapi bisa mengamati Mars dan segala sesuatu setelah itu."
Cermin pada observatorium $10 miliar itu dengan cermat masih harus disejajarkan dan detektor inframerah harus cukup dingin sebelum pengamatan sains dapat dimulai pada Juni. Namun pengendali penerbangan di Baltimore sangat bergembira setelah menorehkan kesuksesan lain. [ka/jm]