Tautan-tautan Akses

Ke-4 Kali Dalam 6 Bulan, Presiden Peru Rombak Kabinet


Presiden Peru Pedro Castillo (kiri) dan Kepala Kabinet barunya Anibal Torres, melambaikan tangganya saat pengambilan sumpah Kabinet baru di istana pemerintah di Lima, Peru, Selasa, 8 Februari 2022. (Foto AP/Martin Mejia)
Presiden Peru Pedro Castillo (kiri) dan Kepala Kabinet barunya Anibal Torres, melambaikan tangganya saat pengambilan sumpah Kabinet baru di istana pemerintah di Lima, Peru, Selasa, 8 Februari 2022. (Foto AP/Martin Mejia)

Presiden Peru Pedro Castillo, Selasa (8/2) melantik Kabinet keempat dalam enam bulan masa jabatannya, di tengah kritik atas pilihannya yang buruk sebelumnya untuk menteri dan bahkan seruan dari para pesaingnya agar ia mengundurkan diri.

Kabinet ketiganya hanya bertahan tiga hari, dipimpin oleh Héctor Valer, yang mengundurkan diri setelah terungkap bahwa ia pernah menghadapi tuduhan kekerasan dalam rumah tangga.

Castillo menunjuk Aníbal Torres, mantan menteri kehakimannya, sebagai perdana menteri baru untuk menggantikan Valer.

Torres mendukung mantan Presiden Alberto Fujimori (1990-2000) ditahan dalam penjara umum untuk menjalani hukuman 25 tahun, alih-alih penjara khusus saat ini. Fujimori adalah ayah dari saingan Castillo, mantan calon presiden Keiko Fujimori.

Di tengah bencana lingkungan di ibu kota Peru menyusul tumpahnya 11.900 barel minyak ke Samudra Pasifik pada pertengahan Januari, Castillo menunjuk fisikawan nuklir Modesto Montoya sebagai menteri lingkungan, menggantikan guru geografi yang tidak berpengalaman dari sekolah di Lima. Dan presiden Peru menunjuk Hernán Condori, seorang dokter dengan pengalaman di wilayah suku asli Amazon, sebagai menteri kesehatan di tengah lonjakan kasus varian Omicron COVID. Menteri Keuangan Oscar Graham dan Menteri Luar Negeri César Landa tetap menjabat.

Castillo mulai menjabat pada 28 Juli 2021. Kesulitannya minggu ini hanya menambah keraguan sebelumnya tentang kemampuan orang baru dalam politik untuk memimpin sebuah negara. [ka/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG