Kepala pertahanan Belarus dan AS mengadakan pembicaraan telepon yang jarang terjadi, Kamis (10/2) untuk menghindari "salah perhitungan" dalam latihan militer bersama Rusia-Belarus, kata Pentagon, ketika ketegangan meningkat terkait pengerahan pasukan Rusia di dekat Ukraina.
Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan Staf Umum Angkatan Bersenjata Belarus, Mayor Jenderal Viktor Gulevich untuk membahas "masalah yang menjadi perhatian" terkait keamanan di kawasan itu.
"Panggilan telepon itu memfasilitasi komunikasi antara kedua pemimpin untuk mengurangi kemungkinan salah perhitungan sekaligus mendapatkan perspektif terkait keamanan wilayah Eropa saat ini," sebut pernyataan Pentagon.
Sejumlah pejabat setuju untuk merahasiakan rincian percakapan tersebut, tambahnya.
Rusia meluncurkan tank-tanknya melintasi Belarus hari Kamis untuk latihan tembak-menembak yang memicu peringatan dari NATO, dan menambah urgensinya upaya Barat guna mencegah invasi yang dikhawatirkan ke Ukraina.
NATO mengatakan pengerahan rudal-rudal, kendaraan lapis baja dan dan tentara bersenjata menandai "momen berbahaya" bagi Eropa sekitar tiga dekade setelah runtuhnya Uni Soviet.
Latihan perang – yang dijadwalkan berlangsung hingga 20 Februari – dilakukan menyusul peningkatan jumlah tentara Rusia secara bertahap di sekitar Ukraina, yang menurut perkiraan AS telah mencapai 130.000 tentara yang dikelompokkan dalam puluhan brigade tempur.
Para pemimpin Barat bolak-balik berkunjung ke Moskow untuk tetap membuka jalur komunikasi, memberi Rusia kesempatan untuk menyampaikan keluhannya tentang ekspansi NATO ke Eropa timur dan negara-negara bekas Soviet.
Kyiv mengecam latihan perang itu sebagai "tekanan psikologis" sementara Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian menyebut latihan itu sebagai "isyarat yang sangat keras". [mg/em]