Tautan-tautan Akses

AS Tegaskan Lagi Rusia Bisa Serang Ukraina 'Sewaktu-waktu'


Seorang prajurit Ukraina menunjuk ke arah tembakan yang masuk di sebelah sebuah bangunan yang dihantam oleh mortir kaliber besar di desa garis depan Krymske, wilayah Luhansk, di Ukraina timur, 19 Februari 2022. (Foto: AP)
Seorang prajurit Ukraina menunjuk ke arah tembakan yang masuk di sebelah sebuah bangunan yang dihantam oleh mortir kaliber besar di desa garis depan Krymske, wilayah Luhansk, di Ukraina timur, 19 Februari 2022. (Foto: AP)

Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina "sewaktu-waktu," tegas Gedung Putih pada Sabtu (19/2), ketika para politisi Barat berkumpul di Munich untuk membahas krisis itu.

Juru bicara pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Presiden Joe Biden akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada Minggu (20/2) mengenai ketegangan Rusia-Ukraina. Sebelumnya pada Jumat (18/2), Biden mengatakan ia "yakin" Moskow berencana menginvasi negara bekas Soviet itu dalam hitungan hari.

Psaki mengatakan Biden telah mendapat informasi mengenai pertemuan dalam Konferensi Keamanan Munich. Dalam konferensi itu, perwakilan negara-negara Barat, termasuk Wakil Presiden Kamala Harris, berkumpul untuk membahas ketegangan yang memuncak itu.

Tim keamanan nasional presiden "menegaskan lagi bahwa Rusia bisa melancarkan serangan terhadap Ukraina sewaktu-waktu," tambahnya.

Para pejabat Barat di Munich terus menyuarakan keprihatinan mengenai niat Moskow terhadap Ukraina, kendati Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menepis prediksi Washington. Ia mengatakan "kita tidak perlu panik."

Kremlin telah bersikeras tidak ada niatan untuk menyerang. Tapi Moskow tidak melakukan banyak upaya untuk meredakan ketegangan. Media milik pemerintah Rusia menuduh Kyiv merencanakan serangan terhadap kantong-kantong yang dikuasai pemberontak pro-Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur. [vm/ah]

XS
SM
MD
LG