Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer menyerukan persatuan di Amerika Serikat (AS) dan di antara sekutu seiring memuncaknya serangan Rusia terhadap Ukraina yang kini memasuki hari keenam.
“Hari ini setiap orang di Senat harus sekali lagi tanpa ragu-ragu mengatakan Amerika berdiri di belakang rakyat Ukraina,” ujar Schumer.
Ia juga mendesak dukungan bipartisan untuk paket bantuan Amerika, dengan mengatakan berdiri bersama “telah menjadi aset terbesar kami melawan agresi Putin.”
Ia menambahkan bahwa “saya berharap mitra-mitra kami di Partai Republik yang berada di majelis ini akan bekerjasama dengan kami dan pemerintah untuk tetap bersatu, meloloskan paket bantuan yang nyata.”
Pasukan Rusia semakin meningkatkan serangan mereka di beberapa kota, termasuk di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Pasukan Rusia menghantam beberapa bangunan di pusat kota Kharkiv pada hari Selasa (1/3), menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai beberapa lainnya.
Foto-foto satelit menunjukkan konvoi besar tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang jumlahnya jauh lebih besar dari perkiraan sebelumnya, tampak menuju ke ibu kota Kyiv. Mereka menguasai sebagian besar jalan sepanjang 40 mil. Mereka berada tidak lebih dari 17 mil dari pusat ibu kota Kyiv.
Dalam perkembangan lainnya perekonomian Rusia membayar harga sangat mahal dari invasi ke Ukraina ini, di mana sanksi-sanksi Barat membuat nilai mata uang rubel anjlok sebesar 30 persen dan mendorong sejumlah perusahaan-perusahaan besar menarik diri dari investasi di Rusia. [em/jm]