Menteri Pertahanan India, Selasa (15/3), mengatakan sistem misil negara itu “sangat andal dan aman'' setelah sebuah misilnya ditembakkan secara tidak sengaja ke daerah pemukiman di Pakistan pekan lalu.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh mengatakan kepada parlemen India bahwa penyelidikan resmi diperintahkan untuk menentukan penyebab insiden penembakan itu serta peninjauan prosedur standar untuk operasi, inspeksi dan pemeliharaan sistem senjatanya. Setiap kekurangan akan segera diperbaiki, tambahnya, tetapi tidak mengatakan misil mana yang yang secara tak sengaja ditembakkan.
Pakistan dan India memiliki sejarah hubungan yang pahit sejak memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada 1947.
Pakistan mengatakan misil permukaan-ke-permukaan yang tidak bersenjata itu melanggar wilayah udara Pakistan dan merusak sebuah dinding di kawasan perumahan di provinsi Punjab. Tidak ada korban yang dilaporkan akibat insiden Rabu lalu itu.
Kemarahan atas penembakan tak sengaja itu muncul di Islamabad, di mana para pejabat menuntut penyelidikan bersama.
"Keseriusan insiden tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar mengenai protokol keamanan dan perlindungan teknis terhadap peluncuran misil yang tidak disengaja atau tidak sah di lingkungan yang memiliki nuklir," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataannya, Sabtu lalu. Kementerian tersebut menuntut India merilis lebih banyak rincian dan menjelaskan mengapa India tidak segera memberi tahu Pakistan sesudahnya.
Menteri luar negeri Pakistan juga mengangkat masalah ini ke Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui telepon Senin, di mana ia menekankan perlunya masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan, untuk mengatasi situasi tersebut.
Sebelumnya, Mayjen Babar Iftikhar, pejabat tinggi di Kementerian Pertahanan, mengatakan, angkatan udara Pakistan melacak rudal itu dari peluncurannya dan sepanjang penerbangan tiga menitnya di wilayah udara Pakistan. Ia memprotes “pelanggaran mencolok'' itu dan menuntut penjelasan dari India.
Dua hari setelah peluncuran, Kementerian Pertahanan India mengatakan rudal itu ditembakkan secara tidak sengaja karena kerusakan teknis selama perawatan rutin. “Sementara insiden itu sangat disesalkan, sungguh lega bahwa tidak ada korban jiwa akibat kecelakaan itu,'' kata India pekan lalu.
Hubungan antara dua kekuatan di Asia Selatan itu telah menjadi sangat tegang sejak 2019, setelah Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh sebuah pesawat tempur India di bagian Kashmir yang dikelola Pakistan.
Belakangan, Pakistan juga menangkap seorang pilot India sebagai tanggapan atas serangan udara India yang menarget militan di Balakot, sebuah kota di Pakistan Barat Laut. India pada saat itu mengatakan serangan udaranya tersebut menarget gerilyawan yang berbasis di Pakistan yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 40 tentara India di Kashmir yang dikuasai India. Pakistan kemudian membebaskan pilot tersebut. [ab/uh]