Tautan-tautan Akses

NATO Tepis Permintaan untuk Berlakukan Zona Larangan Terbang di Ukraina


Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, pada 16 Maret 2022. (Foto: Reuters/Johanna Geron)
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara dalam konferensi pers di Brussels, Belgia, pada 16 Maret 2022. (Foto: Reuters/Johanna Geron)

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada Rabu (16/3), dengan tegas mengesampingkan peran apapun bagi organisasi militer itu untuk menetapkan dan mengawasi zona larangan terbang di atas Ukraina guna melindungi negara itu dari serangan udara Rusia.

“NATO bersatu, baik dalam menyediakan bantuan untuk Ukraina, mendukung Ukraina menegakkan hak membela diri. Tetapi aliansi ini juga bersatu dalam hal tidak mengerahkan pasukan di darat atau di wilayah udara Ukraina. Karena kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan agar konflik ini, perang ini, tidak meluas ke luar Ukraina," ujar Stoltenberg ketika berbicara di Brussels.

"Kita melihat terjadinya kematian, kehancuran, penderitaan manusia di Ukraina. Tetapi hal ini dapat menjadi lebih buruk jika NATO mengambil tindakan yang benar-benar mengubah perang di Ukraina ini menjadi perang penuh antara NATO dan Rusia,” tambahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah berulangkali meminta NATO untuk membentuk zona larangan terbang mengingat superioritas Rusia di udara, seiring meningkatnya jumlah korban sipil dalam waktu tiga minggu terakhir ini.

AS Menambah Bantuan Senjata ke Ukraina Hadapi Invasi Rusia
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:44 0:00

Berbicara setelah memimpin pertemuan para menteri pertahanan NATO, Stoltenberg menggarisbawahi keputusan untuk tidak mengirim pasukan udara atau darat ke Ukraina adalah “posisi bersama sekutu-sekutu NATO.”

Sebelumnya, Estonia mendesak 29 mitra NATO untuk mempertimbangkan pengaturan zona larangan terbang di atas wilayah udara Ukraina. [em/lt]

XS
SM
MD
LG