Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (16/3), menggarisbawahi alasannya melakukan operasi khusus di Ukraina, dan menyalahkan Kyiv karena menyabotase perjanjian Minsk.
“Pihak berwenang di Kyiv tidak saja mengabaikan dan menyabotase penerapan paket langkah-langkah Minsk untuk penyelesaian krisis secara damai selama bertahun-tahun, tetapi pada akhir tahun lalu mereka bahkan telah secara terbuka menolak untuk menerapkannya,” ujar Putin.
Putin menambahkan bahwa “pada awal operasi di Donbas, (Rusia) menyarankan kepada pihak berwenang Kyiv untuk tidak terlibat dalam pertempuran, dan (menyarankan Ukraina) menarik pasukan mereka dari Donbas untuk menghindari pertumpahan darah yang tidak masuk akal. Mereka tidak mau (melakukan itu).”
Lebih jauh Putin menegaskan bahwa operasi militer di Ukraina “berjalan dengan sukses sesuai rencana yang telah disetujui sebelumnya,” dan bahwa semua tugas yang ditetapkan akan diselesaikan.
“Kami akan memastikan keamanan Rusia dan rakyat kami, dan tidak akan pernah membiarkan Ukraina menjadi batu loncatan untuk tindakan agresif terhadap negara kami.”
Pada saat yang sama Putin mengatakan tujuannya melancarkan operasi militer khusus itu bukan untuk menduduki Ukraina. Ia membandingkan tindakan militer Ukraina dengan Nazi Jerman, mengacu pada serangan di kota Donetsk.
Putin juga menyebut pembekuan sebagian dari cadangan devisa bank Rusia sebagai tindakan yang tidak sah. [em/lt]