Perdana Menteri Israel Naftali Bennett hari Minggu (27/3) menyampaikan keprihatinannya kepada Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken setelah diplomat tinggi Iran secara terbuka mengisyaratkan fleksibilitas atas penunjukan Garda Pengawal Revolusi Islam (IRGC).
Masih belum jelas apakah atau kapan perjanjian nuklir Iran akan diperbarui, tetapi indikasi ini dapat segera terwujud meskipun masih ada beberapa hambatan di saat-saat terakhir, salah satunya adalah permintaan Iran agar Amerika mencabut IRGC dari daftar “organisasi teroris asing.”
Israel sangat menentang langkah itu. Bennet mengatakan ia berharap “Amerika akan mendengar suara-suara mereka yang prihatin dari kawasan ini – Israel dan lainnya – tentang isu yang sangat penting itu.”
Pertemuan dua hari antara Bennet dan Blinken dimulai Minggu (27/3) malam di Gurun Negev.
Selain Blinken dan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, akan hadir pula mitra-mitra mereka dari Bahrain, Maroko, Uni Emirat Arab dan Mesir. [em/jm]