Tautan-tautan Akses

Orang Tua Amerika Minta Informasi tentang Putranya yang Ditahan Rusia


Joey dan Paula Reed berpose sambil membawa foto anak mereka yang ditahan di Rusia, Trevor, di rumah mereka di Fort Worth, Texas, pada 15 Februari 2022. (Foto: AP/LM Otero)
Joey dan Paula Reed berpose sambil membawa foto anak mereka yang ditahan di Rusia, Trevor, di rumah mereka di Fort Worth, Texas, pada 15 Februari 2022. (Foto: AP/LM Otero)

Orang tua dari mantan marinir Amerika Serikat (AS) yang ditahan di Rusia meminta informasi tentang anaknya tersebut pada Rabu (6/4). Mereka mengungkapkan kekhawatiran tentang “kesehatannya yang menurun dengan cepat” dan bahwa “sesuatu yang mengerikan” telah terjadi padanya.

Joe dan Paula Reed, yang pekan lalu berbicara dengan Presiden Joe Biden tentang nasib putra mereka, Trevor, 30, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sudah lima hari tidak mendengar kabar sejak dia terakhir terdengar dalam panggilan telepon pada Jumat (1/4) lalu dengan pacarnya.

“Setiap jam berlalu, kami semakin khawatir bahwa sesuatu yang mengerikan telah terjadi. Kami percaya kesempatannya semakin kecil bagi pemerintahan Biden untuk membawa pulang putra kami.”

Mantan anggota Marinir AS, Trevor Reed, yang ditahan di Rusia sejak 2019 atas tuduhan penganiayaan terhadap anggota polisi, berdiri di dalam kurungan dalam persidangan kasusnya yang digelar di Moskow, Rusia, pada 11 Maret 2020. (Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva)
Mantan anggota Marinir AS, Trevor Reed, yang ditahan di Rusia sejak 2019 atas tuduhan penganiayaan terhadap anggota polisi, berdiri di dalam kurungan dalam persidangan kasusnya yang digelar di Moskow, Rusia, pada 11 Maret 2020. (Foto: Reuters/Tatyana Makeyeva)

Kantor berita Rusia melaporkan, pada Senin (4/4), bahwa Reed mengakhiri mogok makan untuk memprotes kurungan isolasi, dan dirawat di klinik penjara.

Trevor Reed menjalani hukuman sembilan tahun setelah divonis karena membahayakan nyawa dua petugas polisi saat mabuk dalam kunjungannya ke Moskow pada 2019. Reed membantah tuduhan itu. Amerika Serikat menyebut persidangannya sebagai “teater konyol.”

Setelah orang tuanya bertemu dengan Biden, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan presiden menegaskan kembali komitmennya untuk terus mengupayakan pembebasan Reed dan warga Amerika lainnya yang “ditahan secara salah di Rusia dan di tempat-tempat lain.” [lt/ka]

XS
SM
MD
LG