Ukraina mengatakan kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Selasa (19/4), bahwa komunikasi langsung telah dipulihkan antara pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl dan regulator tenaga atom Ukraina, setelah pasukan Rusia meninggalkan fasilitas itu, kata IAEA.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengatakan perkembangan itu adalah "berita yang sangat baik," seraya menambahkan bahwa ia akan memimpin tim ahli untuk datang ke pembangkit listrik itu pada akhir bulan ini untuk melakukan serangkaian penilaian.
Pasukan Rusia menduduki pembangkit listrik yang sudah tidak aktif tersebut sesaat setelah melancarkan invasinya terhadap Ukraina, tetapi kemudian meninggalkan tempat itu pada 31 Maret lalu, kata IAEA. [ps/rs]