Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada Kamis (5/5) mengatakan operasi evakuasi ketiga tengah berlangsung untuk membantu warga sipil di Mariupol dan pabrik baja Azovstal meninggalkan wilayah tersebut.
“Kita harus meneruskan upaya apa saja untuk membantu orang-orang ini keluar dari neraka,” kata Guterres kepada Dewan Keamanan PBB. Ia menolak memberikan rincian detil tentang misi sensitif tersebut.
Pemimpin PBB itu bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada 26 April lalu, dan kemudian melakukan perjalanan ke Kyiv untuk bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy pada 28 April.
Dalam pertemuan di Moskow, Putin setuju untuk mengizinkan beberapa proses evakuasi dilakukan di kota Mariupol yang dikepung, dan juga dari pabrik baja Azovstal yang besar di mana ratusan warga sipil mencari perlindungan di dalam bunker pabrik tersebut selama perang yang sudah berlangsung 10 minggu itu.
Pada minggu ini, 101 warga sipil yang berlindung di dalam Azovstal dan sekitar 400 orang lainnya dari wilayah sekitar pabrik berhasil dievakuasi secara aman oleh tim gabungan PBB dan Palang Merah Internasional.
“Saya berharap koordinasi berkelanjutan antara Moskow dan Kyiv akan mengarah kepada lebih banyak gencatan senjata guna memungkinkan warga sipil keluar dari area pertempuran dan bantuan bisa dikerahkan kepada mereka yang sangat membutuhkan,” kata Guterres kepada para anggota dewan. [jm/ka]
