Presiden Finlandia Sauli Niinisto dan PM Sanna Marin Kamis menyatakan persetujuan mereka untuk bergabung dengan NATO, langkah yang akan menuntaskan pergeseran kebijakan penting bagi negara itu dalam menanggapi serangan Rusia di Ukraina.
“Keanggotaan NATO akan memperkuat keamanan Finlandia. Sebagai anggota NATO, Finlandia akan memperkuat keseluruhan aliansi pertahanan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama. “Finlandia harus mengajukan diri menjadi anggota NATO tanpa menunda-nunda. Kami berharap langkah-langkah nasional yang masih diperlukan untuk membuat keputusan ini akan diambil dengan cepat dalam beberapa hari mendatang.”
Para pemimpin menyatakan mereka sampai pada keputusan itu setelah memberi waktu bagi parlemen dan masyarakat Finlandia untuk mempertimbangkan masalah tersebut, serta untuk berkonsultasi dengan NATO dan negara tetangganya, Swedia. Para pejabat di Swedia diperkirakan akan mempertimbangkan kemungkinan mereka mengajukan permohonan menjadi anggota NATO dalam beberapa hari mendatang.
Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada April lalu bahwa jika Finlandia dan Swedia akan melamar keanggotaan, “mereka akan disambut baik dan saya juga mengharapkan prosesnya akan berlangsung cepat.”
Rusia telah memperingatkan tentang ekspansi NATO, dan pada Maret lalu menyatakan bahwa jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi itu, “akan ada konsekuensi militer dan politik yang serius.” [uh/ab]