Kelompok teroris ISIS, pada Selasa (31/5), mengklaim tanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 15 warga sipil di sebuah desa di timur laut Kongo, pada Minggu (29/5). Hal ini disampaikan ISIS dalam saluran komunikasi Telegram yang terafiliasi dengan kelompok tersebut.
Sebuah kelompok hak asasi dan pejabat wilayah setempat pada Senin (30/5) mengatakan para pemberontak itu diyakini merupakan anggota Pasukan Demokrat Sekutu (ADF), dan menyerbu Desa Bulongon di provinsi Kivu Utara ketika hari beranjak malam. Mereka menjarah rumah-rumah, membunuh warga yang mereka temui di jalanan dan membakar sedikitnya enam kendaraan.
ADF adalah kelompok milisi Uganda yang aktif di bagian Timur Kongo pada tahun 1990-an. Kelompok tersebut telah membunuh sejumlah warga sipil yang sebagian diantaranya dilakukan pada malam hari dengan parang dan kapak. ADF telah mendeklarasikan keputusannya untuk bergabung dengan ISIS pada 2019.
ISIS mengklaim anggotanya membunuh hampir 20 warga Kristen dan membakar enam truk dalam serangan yang menggunakan senapan mesin dan kembali ke pangkalan mereka tanpa cedera. [em/rs]