Tautan-tautan Akses

Presiden Meksiko akan Minta AS Mediasi Perintah Ekstradisi Julian Assange


Pendiri WikiLeaks Julian Assange terlihat dalam sebuah kesempatan di balkon Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, pada 19 Mei 2017. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)
Pendiri WikiLeaks Julian Assange terlihat dalam sebuah kesempatan di balkon Kedutaan Besar Ekuador di London, Inggris, pada 19 Mei 2017. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)

Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador, pada Selasa (21/6), mengatakan akan meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menengahi perintah ekstradisi terhadap Julian Assange yang diambil oleh pemerintah Inggris.

López Obrador membela Assange, yang menurutnya sebagai “wartawan terbaik pada zaman kita.”

Jaksa Amerika Serikat mengatakan Assange telah secara ilegal membantu analis intelijen Angkatan Darat Amerika Chelsea Manning mencuri dokumen-dokumen diplomatik dan militer rahasia, yang kemudian dirilis oleh WikiLeaks.

Pemimpin Meksiko itu mengulangi tawaran suaka politik bagi pendiri WikiLeaks itu jika ia dibebaskan, dan mendesak PBB untuk memutuskan kasus itu.

Menyusul perintah ekstradisi pemerintah Inggris, WikiLeaks pekan lalu mengatakan akan mengajukan banding terhadap keputusan tersebut.

Para pendukung dan pengacara Assange, yang berusia 50 tahun, berkeras ia bertindak sebagai wartawan dan berhak mendapat perlindungan Amandemen Pertama Konstitusi Amerika untuk kebebasan berbicara dan publikasi dokumen-dokumen yang memaparkan kesalahan tindakan militer di Irak dan Afghanistan. [em/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG