Tautan-tautan Akses

Zelenskyy Serukan Sanksi terhadap Rusia, Arahkan Dana Rusia ke Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggelar konferensi pers di Kyiv, pada 1 Juli 2022. (Foto: AP/Nariman El-Mofty)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggelar konferensi pers di Kyiv, pada 1 Juli 2022. (Foto: AP/Nariman El-Mofty)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, pada Kamis (14/7), mengatakan serangan terbaru Rusia yang menewaskan lebih dari 20 orang bisa menjadi tambahan alasan bagi masyarakat internasional untuk menghukum Rusia lebih lanjut.

Zelenskyy mengatakan serangan di Kota Vinnytsia di Ukraina tengah itu telah menewaskan 23 orang, termasuk tiga anak berusia di bawah usia 10 tahun.

Serangan itu, yang menurut Ukraina dilakukan dengan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam, terjadi sehari setelah munculnya terobosan dalam pembicaraan antara Moskow dan Kyiv untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina dan menggarisbawahi betapa kedua pihak masih sangat jauh dari penyelesaian damai.

Zelenskyy mengatakan dunia yang demokratis perlu melabeli Rusia sebagai "negara teroris", membentuk apa yang disebutnya pengadilan khusus untuk agresi Rusia dan memungkinkan dana Rusia yang dibekukan diberikan "kepada mereka yang ingin dihancurkan Rusia".

Rusia, yang meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu, mengatakan pihaknya menggunakan senjata berpresisi tinggi untuk melemahkan infrastruktur militer Ukraina guna melindungi keamanannya sendiri. [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG