Kapal kargo pertama yang membawa ekspor biji-bijian dari Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi pada akhir Februari, lolos pemeriksaan Rabu (3/8).
Kementerian pertahanan Turki mengatakan para inspektur menghabiskan sekitar 90 menit di atas Razoni yang berbendera Sierra Leone ketika kapal itu berlabuh di Istanbul.
Tim inspeksi termasuk anggota dari Ukraina, Rusia, Turki dan PBB. Semuanya terlibat dalam kesepakatan untuk memulai kembali pengiriman biji-bijian dari Ukraina di tengah krisis pangan global.
Kapal yang membawa lebih dari 26.000 ton jagung itu rencananya akan melanjutkan pelayaran melalui Selat Bosporus dan terus ke tujuannya di Lebanon.
Kementerian Infrastruktur Ukraina mengatakan ada 17 kapal lain yang penuh bahan pangan dan menunggu izin untuk meninggalkan Ukraina.
Dengan perkiraan 20 juta ton biji-bijian tertahan di Ukraina karena perang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada para siswa Australia dalam pertemuan video Rabu bahwa pengiriman pertama “masih tidak berarti,” tetapi dia berharap pengiriman akan berlanjut.
Juga Rabu, kementerian pertahanan Inggris mengatakan, “Kemungkinan kita akan melihat peningkatan warga sipil yang mencoba melarikan diri dari wilayah Kherson dan daerah-daerah sekitarnya karena permusuhan berlanjut dan kekurangan pangan memburuk. Hal ini akan menciptakan tekanan pada simpul dan rute transportasi, sehingga kemungkinan akan mengakibatkan diberlakukannya langkah-langkah untuk mengontrol gerakan yang kini sedang dilaksanakan.”
Staf Umum Ukraina melaporkan Rusia membombardir daerah sekitar kota Kharkiv, sementara Rusia mengatakan mereka melakukan serangan rudal di Lviv terhadap depot senjata yang disediakan oleh Polandia. [lt/ka]
Forum