Militan menyerang sebuah pos militer India di wilayah Kashmir yang disengketakan pada Kamis (11/8), menewaskan tiga tentara. Sementara itu dua penyerang tewas dalam baku tembak yang terjadi di tengah peningkatan keamanan menjelang perayaan hari kemerdekaan India.
Serangan di Rajouri di satu-satunya wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di India itu terjadi pada dini hari. Daerah di sekitar pos itu ditutup setelah pasukan keamanan melakukan pencarian, kata seorang pejabat militer kepada Reuters.
“Tiga tentara tewas dan dua cedera dalam serangan itu. Namun, tentara balas menembak dan menewaskan dua militan,” kata pejabat itu yang minta tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media.
Serangan itu berlangsung hanya beberapa hari setelah peringatan tiga tahun dicabutnya otonomi konstitusional Kashmir oleh pemerintah India. Serangan tersebut juga terjadi di antara dua tanggal penting, dengan India bersiap merayakan ulang tahun ke-75 kemerdekaan dari pemerintah kolonial Inggris pada hari Senin.
Banyak warga Kashmir melihat hilangnya otonomi khusus sebagai satu langkah lain dalam pengikisan hak-hak Muslim oleh pemerintah nasionalis Hindu. Pemerintah membantah hal itu, dengan mengatakan bahwa pencabutan tersebut akan mendorong pembangunan di kawasan dengan mendekatkan wilayah itu dengan seluruh wilayah lainnya.
Wilayah Himalaya telah disengketakan oleh India dan negara tetangganya, Pakistan, sejak berakhirnya pemerintah kolonial pada tahun 1947, dengan kedua negara mengklaimnya secara penuh tetapi berkuasa di sebagian wilayah.
India menguasai Lembah Kashmir yang padat penduduk dan wilayah yang didominasi warga Hindu di sekitar kota Jammu. Pakistan menguasai sebagian wilayah di bagian baratnya, sedangkan sekutunya, China menguasai daerah dataran tinggi yang sedikit penduduknya di Ladakh, di bagian utara, yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. [uh/ab]
Forum