Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam sebuah pidato bahwa “penembakan roket lain oleh Rusia ditengarai” di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, fasilitas tenaga nuklir terbesar di Eropa. Pertempuran sengit bersama dengan penembakan artileri di daerah itu dilaporkan terjadi hari Jumat (12/8).
Kepala badan nuklir PBB mengatakan ada “risiko nyata bencana nuklir” kecuali pertempuran dihentikan dan inspektur diizinkan masuk ke dalam fasilitas itu.
“Ini adalah saat yang serius, saat yang berat,” kata Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
“IAEA harus segera diizinkan untuk melakukan misi ke Zaporizhzhia,” tambahnya.
Pasukan Rusia yang menduduki pabrik itu dituduh menggunakannya sebagai tameng untuk menembak posisi tentara Ukraina. Ada laporan penembakan artileri bertubi-tubi di daerah dekat pembangkit itu dalam dua minggu terakhir.
“Tidak ada orang lain yang menggunakan pembangkit nuklir dengan begitu jelas untuk mengancam seluruh dunia,” kata Presiden Zelenskyy. “Dan benar-benar semua orang di dunia harus segera bereaksi untuk mengusir penjajah dari wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia. Ini adalah kepentingan global, bukan hanya kebutuhan Ukraina.”
Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas penembakan artileri di pembangkit nuklir tersebut. Tentara Rusia mengendalikan fasilitas tersebut, tetapi staf Ukraina terus mengoperasikannya. [lt/pp]
Forum