Salah satu radio independen tertua dan terakhir yang tersisa di Nikaragua telah dipaksa berhenti mengudara. Direktur radio itu menggambarkan keputusan tersebut bermuatan “politis.”
Badan telekomunikasi Nikaragua, pada Jumat (12/8), mengeluarkan surat kepada Radio Dario, memberi tahu bahwa izin media independen itu akan dicabut.
Direktur dan pemilik Radio Dario, Anibal Toruno mengunggah salinan surat itu ke media sosial. Isi surat menuduh bahwa stasiun radio di kota León, yang berjarak 90 kilometer dari ibu kota Nikaragua, Managua, “melanggar izin yang diberikan.”
Toruno membantah tuduhan itu. Kepada VOA, ia menyebut “Keputusan itu bermuatan politis.” Dia percaya bahwa badan telekomunikasi "mencari-cari masalah teknis tanpa dasar hukum." Menurutnya, stasiun radio itu beroperasi sesuai hukum.
Radio Dario adalah afiliasi VOA.
Didirikan lebih dari 70 tahun yang lalu, Radio Dario adalah media berita terakhir yang ditutup atau dipaksa tutup di Nikaragua. Organisasi hak asasi dan wartawan menggambarkan penutupan itu sebagai tekanan dari Presiden Daniel Ortega dan pemerintahannya.
Sedikitnya 17 media - banyak di antaranya radio komunitas - telah dicabut izinnya di Nikaragua dalam dua bulan terakhir, dan lebih dari 130 jurnalis telah melarikan diri ke pengasingan. Sebagian besar dari mereka pindah ke Kosta Rika. [ka/jm]
Forum