Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Rabu (17/8), mengatakan dalam pidatonya bahwa militer Rusia harus menarik diri dari PLTN Zaporizhzhia "tanpa prasyarat apapun."
Zelenskyy mengatakan bahwa diplomat dan ilmuwan Ukraina kini “berusaha mengirim misi Badan Atom Internasional (IAEA) ke PLTN itu" dan "hanya transparansi dan kendali (atas PLTN tersebut) yang bisa menjamin pemulihan bertahap kepada keselamatan dari ancaman nuklir.”
Serangan artileri dan beberapa ledakan di Zaporizhzhia yang terjadi sebelumnya pada Agustus telah memaksa penutupan transformer listrik dan dua transformer cadangan, sehingga operasi seluruh PLTN terhenti.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah tiba di Ukraina untuk melangsungkan pertemuan pada Kamis (18/8) di Lviv dengan Zelenskyy dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mereka akan membahas pengiriman biji-bijian dari Ukraina dan kemungkinan pembentukan misi pencari fakta ke PLTN Zaporizhzhia yang kini dikuasai Rusia. [jm/ka]
Forum