Badan Pengobatan Eropa (EMA), pada Senin (12/9), merekomendasikan vaksin penguat atau booster COVID-19 yang dirancang untuk melawan subvarian Omicron BA.4/5 yang kini merebak, beberapa hari setelah mengesahkan dua booster yang dirancang untuk melawan varian BA.1 Omicron yang lama.
Rekomendasi terbaru tersebut ditujukan untuk vaksin bivalent yang dikembangkan oleh Pfizer, PFE.N dan BioNTech 22UAy.DE, untuk melawan jenis omicron BA.4/5 serta virus jenis lain yang pertama kali dideteksi di China pada Desember 2019.
Rekomendasi EMA adalah mengesahkan suntikan booster yang diperbaiki untuk orang berusia 12 tahun ke atas yang setidaknya sudah mendapat vaksinasi COVID pertama. Pengesahan terakhir dari rencana pemberian booster tersebut akan datang dari Komisi Eropa, yang diharapkan dapat memberikan persetujuan sesegera mungkin.
Jika disetujui, booster yang disesuaikan untuk melawan varian BA.4/5 akan tersedia dalam beberapa hari untuk 27 negara anggota Uni Eropa, ujar Pfizer dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (12/9).
Di saat vaksin virus corona yang sudah ada sebelumnya dapat memberi perlindungan yang baik sehingga banyak orang yang terhindar dari rawat inap dan kematian, khasiat vaksin tersebut kini berkurang terutama terhadap penularan ketika virus telah berevolusi.
Awal bulan ini, EMA mendukung vaksin MRNA.O yang diperbarui, buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna untuk melawan varian BA.1.
Sebaliknya, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) bersikeras bahwa pihaknya hanya tertarik pada vaksin yang menarget varian BA.4/5. Pekan lalu, Pfizer-BioNTech dan Moderna mendapat otorisasi dari AS meskipun data klinis yang tersedia terbatas. [ps/jm]
Forum