Kementerian Luar Negeri China, Rabu (21/9), memperingatkan bahwa kerja sama pertahanan di antara negara-negara "tidak boleh diarahkan ke pihak ketiga."
Komentar itu muncul setelah latihan militer di Fiji yang melibatkan Amerika, Inggris, Australia, dan Selandia Baru berakhir pekan ini, dan sekutu tradisional itu melawan pengaruh China yang semakin besar di kawasan itu.
Kedutaan Besar Amerika di Ibu Kota Fiji, Suva, mengatakan dalam email Selasa bahwa latihan militer 11 hari itu dimulai di Fiji pada 12 September dan berakhir pada Jumat.
"Kami tidak berkeberatan akan kerja sama pertahanan yang normal di antara negara-negara terkait, tetapi kerja sama itu seharusnya tidak diarahkan ke pihak ketiga," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin tentang latihan militer itu.
Amerika telah menjanjikan keterlibatan yang lebih besar dengan Pasifik Selatan setelah China dan Kepulauan Solomon menandatangani perjanjian keamanan bilateral pada Mei, menuai kekhawatiran bahwa China akan mendirikan pangkalan angkatan laut di wilayah tersebut.
Pemerintah baru Australia, yang terpilih pada Mei, juga mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterlibatannya dengan pulau tetangganya.
Mengenai kekhawatiran atas kehadiran China yang meningkat di kawasan itu, Wang menegaskan kembali niat China untuk "mempromosikan pembangunan bersama dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," dan bahwa "tidak ada ikatan politik atau mengupayakan apa yang disebut lingkup pengaruh." [ka/uh]
Forum