Ratusan pemrotes, Rabu (7/10) berkumpul di Roma guna memperlihatkan dukungan mereka untuk pemrotes Iran yang menentang kepemimpinan di negara itu sehubungan tewasnya seorang perempuan ketika ditahan oleh polisi Iran.
Mereka yang berkumpul di Capital Hill Italia mengatakan mereka ingin menunjukkan solidaritas mereka dengan perempuan Iran terhadap penindasan pemerintah.
Tina Marinari seorang wakil dari Amnesty International Italia mengatakan kepada AP bahwa kelompok hak-hak telah mengumpulkan “angka-angka mengerikan” dari protes yang sedang berlangsung di Iran.
“Kita berbicara tentang sedikitnya 130 orang yang telah dibunuh dan 1.500 lainnya yang ditahan. Yang sangat merisaukan kami adalah penggunaan kekerasan,” katanya.
“Perempuan dipukuli dengan tongkat, diseret di jalan, dan rambutnya ditarik,” demikian ditambahkan oleh Marinari.
Danial, pemrotes dari Iran yang bergabung dan membawa bendera nasional Iran dengan sebuah tanda silang di lambang Revolusi Islamis itu, mengatakan dia menolak kehadiran Republik Islamis di Iran.
Ribuan warga Iran telah turun ke jalan dalam minggu-minggu terakhir dan memrotes kematian Mahsa Amini, seorang perempuan usia 22 tahun yang telah ditahan oleh polisi moralitas di Tehran, dengan tuduhan mengenakan hijabnya terlalu longgar. [jm/es]
Forum