China, Senin (7/11), mengecam kunjungan Menteri Kebijakan Perdagangan Inggris Greg Hands ke Taiwan. Hands adalah pejabat asing terbaru yang menentang peringatan Beijing untuk tidak menjalin kontak langsung dengan pulau yang berpemerintahan sendiri itu.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan mengancam akan mencaploknya dengan paksa. Negara itu juga berusaha untuk mengisolasi Taiwan secara diplomatik dengan mengharuskan pemerintah-pemerintah yang memiliki hubungan resmi dengan Beijing untuk menghormati prinsip “satu-China”.
Inggris harus “dengan sungguh-sungguh menghormati kedaulatan China, menegakkan prinsip satu-China, menghentikan segala bentuk kontak resmi dengan Taiwan dan berhenti mengirim sinyal yang keliru kepada pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian pada briefing harian.
Pemerintah Inggris mengatakan Hands sedang dalam kunjungan dua hari di mana ia akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan menjadi tuan rumah bersama pembicaraan perdagangan tahunan ke-25 antara kedua pihak. China telah memberlakukan larangan visa dan bentuk pembalasan lainnya terhadap para pejabat asing dan pemerintah yang memperluas kontak ke Taiwan.
Taiwan memiliki hubungan diplomatik resmi dengan hanya 14 negara dan dikeluarkan dari PBB serta kelompok-kelompok multinasional besar lainnya atas desakan Beijing. Namun, demokrasinya yang berkembang, ekonominya yang berteknologi tinggi dan lokasinya yang strategis di Asia-Pasifik telah menarik dukungan kuat terlepas dari kecaman dan ancaman Beijing.
Setelah kunjungan ke Taiwan oleh ketua DPR AS Nancy Pelosi beberapa waktu lalu, China menembakkan rudal di atas wilayah udara Taiwan ke Pasifik Barat dan menempatkan pesawat-pesawat dan kapal-kapal di dekatnya dalam blokade virtual pulau itu.
Langkah seperti itu tampaknya tidak banyak berpengaruh dan kunjungan dari pejabat terpilih Eropa dan Amerika Utara terus berlanjut.
Mengacu pada partai yang berkuasa pimpinan Tsai dan dukungan kuat terhadapnya dari AS dan negara demokrasi Barat lainnya, Zhao memperingatkan para pejabat Taiwan bahwa “upaya mereka untuk mengupayakan kemerdekaan dengan dukungan asing pasti akan gagal.”
Hubungan dekat Beijing dengan Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina telah memperumit masalah lebih lanjut.
Latvia dan Estonia meninggalkan forum yang didukung China yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Eropa Timur menyusul peningkatan hubungan China dengan Rusia. China telah menolak untuk mengkritik Rusia atas serangannya terhadap Ukraina dan telah mengutuk sanksi ekonomi yang dikenakan pada Moskow oleh Barat. [ab/uh]
Forum