Para menteri luar negeri NATO hari Rabu (30/11) akan berupaya menenangkan negara-negara rapuh di sekitar Rusia yang mereka khawatirkan dapat digoyahkan oleh Rusia karena berlarutnya konflik di Ukraina yang menekan pasokan energi dan mendorong kenaikan harga.
Para pemimpin Eropa khawatir negara-negara di pinggiran selatan dan timur benua itu akan habis kesabaran dalam menunggu keanggotaan mereka di Uni Eropa dan NATO. Hal tersebut akan membuat negara-negara itu terbuka bagi upaya Rusia dan China mendapatkan pengaruh di sana dan rentan terhadap Instabilitas.
“Stabilitas di bagian barat Balkan penting bagi perdamaian,” kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani. “Kita perlu menghentikan Rusia di Balkan Barat, kita membutuhkan lebih banyak Eropa,” katanya sewaktu tiba untuk mengikuti pembicaraan hari kedua NATO di ibu kota Romania, Bukares.
Kepada wartawan, Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu mengatakan NATO ingin meyakinkan bahwa, setelah perang di Ukraina, Rusia “tidak akan punya kesempatan untuk mendiktekan opsi-opsi keamanan dan cara hidup tetangga-tetangganya.”
Sementara itu Menteri Luar Negeri Bosnia Bisera Turkovic, yang diundang untuk mengikuti pertemuan NATO itu mengatakan, ia prihatin mengenai niat Rusia terhadap negaranya. “Kami memiliki atau pernah memiliki proksi di pemerintahan kami, proksi Rusia. Jadi perpecahan di negara kami sangat dalam,” ujarnya.
Bosnia telah mengalami krisis politik terburuk sejak berakhirnya perang di Balkan pada tahun1990-an. Warga Serbia keturunan Bosnia menantang institusi-institusi negara itu sebagai bagian dari upaya lama mereka untuk memisahkan diri, dan mereka semakin berani setidaknya karena dukungan diam-diam dari Rusia.
Setelah invasi Rusia terhadap Ukraina, dua negara Nordik, Finlandia dan Swedia melamar untuk menjadi anggota aliansi pertahanan itu. Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan mereka telah mencatat kemajuan yang baik ke arah kesepakatan dengan Turki mengenai masuknya negara-negara Nordik sebagai anggota NATO.
Para menteri NATO juga akan membahas tentang cara memperkuat ketahanan masyarakat, beberapa hari setelah Sekjen NATO Jens Stoltenberg memperingatkan agar negara-negara Barat bersikap hati-hati untuk tidak menciptakan ketergantungan baru pada China sewaktu mereka melepaskan diri dari pasokan energi Rusia. [uh/ab]
Forum