Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada hari Minggu (4/12) mengatakan bahwa “Amerika Serikat dan sejumlah kecil negara-negara Barat mencoba memberikan tekanan dan mendorong terciptanya kekacauan dan terorisme di Iran.”
Ia membuat klaim itu ketika melangsungkan konferensi pers bersama dengan Menlu Serbia Ivica Dacic di Beograd.
Amirabdollahian juga menyatakan bahwa ia meyakini AS berniat “memaksa Iran mengalah sebanyak mungkin demi keuntungan Amerika” dalam negosiasi kesepakatan nuklir Iran, yang secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan itu pada 2018, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
AS kemudian kembali menjatuhkan sanksi terhadap Iran, sehingga memicu Iran mundur dari persyaratan kesepakatan itu.
Iran telah lama membantah tuduhan membuat senjata nuklir dan bersikeras menyatakan bahwa program nuklirnya dilakukan untuk tujuan damai. [rd/jm]
Forum